tiba-tiba kata "korea" membuatku tersihir
seolah-olah menjadi "kiblat" kedua
Mungkin berawal dari drama-drama korea yang sejak sekolah sudah mulai khusu' kutekuni
mungkin ketika aku aku mulai belajar bahasa korea dengan dosen ganteng ala korea yang mengaku berasal dari Seoulo (red: Solo)
mungkin ketika aku aktif dalam dunia persilatan Taekwondo dan sempat merasakan didikan sabeum Kim asli Kukiwon Korea *dan asli unyu*
ditambah dengan promosi korean day yang rutin diadakan tiap tahun di kampus biruku
Semakin menjadi-jadi kegilaan dengan kpop culture
mulai mencintai wajah-wajah unyu para idol
bias yang kian lama kian menghijau saja
sampai kadang tidak hanya dipanggil nuna bahkan ahjumma
tapi tak menyurutkan niatku untuk mengejar mereka
mendatangi setiap konser idol pujaan
walo khalayak sekitar mengkritk, menghalau bahkan melarang
its my life, it is me who living with it
so chill out and take care you're god damn business
i'm happy living my life like this
period
toh fase ini tidak akan lama *maybe*
pada saatnya ketika aku sudah bersuami dan beranak aku akan menomor satukan mereka
diatas segalanya...di atas kecintaanku pada Kyuhyun, Chansung, Kai, Hoya
so for this time only, let me be..
dan tentang nasionalisme???
ketika aku mencintai negara lain sama *ataubahkanlebih* dari aku mencintai negaraku?
aku tidak pernah berfikir untuk ganti kewarganegaraan
karna disini tetaplah tanah airku
tempat dimana ari-ariku ditimbun ayahku
tempat dimana kedua orangtuaku berada
dan mungkin akan menjadi tempat aku dikuburkan
dan ketika aku tidak bangga menjadi orang Indonesia
karna hal-hal yang membanggakan, sudah mulai langka
bahkan punah sepertinya
tapi walau bagaimanapun Indonesia tetap Jaya
No comments:
Post a Comment